Mengintip Sistem Belajar di Finlandia dengan Indonesia
Sobat pinter, udah lama ane gak update, maklum bentar lagi admin mau UN. Untuk para pembaca setia Pietr Story, saya mohon doa restunya semoga saya dan seluruh peserta UN 2015 bisa mengerjakan soal UN 2015 dengan baik dan lulus 100% tentu dengan nilai yang memuaskan serta diterima di sekolah/unversitas yang diinginkan Amiin... Allahumma Amiin
Ngomong2 soal UN dan Belajar, sbentar lagi siswa SMA mengikuti Ujian Nasional. dilanjutkan siswa SMP. Banyak siswa yang stress menghadapi persaingan yang kian ketat di setiap jenjang pendidikan, termasuk ane yang lemah dalam penghitungan (FYI: ane jurusan IPA -_-). Sementara mereka yang menyebut pakar setiap tahun pula berdebat tentang Ujian Nasional. Juga tentang Kurikulum . Perdebatan gak jelas yang hanya menimbulkan polusi di ruang keluarga kita.
Freehatin emang sob, bukan bermaksud menentang negara ini. Tapi kalo saya menulis sperti ini lalu saya disalahkan bahkan dipenjarakan, kemana arah demokrasi negara kita ? Lebih baik disampaikan secara halus di media sosial seperti ini dibandingkan dengan berdemo yang membuat kerusakan dan korban jiwa. Balik ke topik sob, Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Pendidikan sekolah di Finlandia berlangsung rileks dan masuk kelas siswa melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Berbeda dengan indonesia, mungkin hanya sbegian kecil yang menerapkannya. Frekuensi untuk Ujian benar-benar dikurangi. "Ujian Nasional" hanya dilakukan saat Matriculation Examination untuk syarat masuk Universitas negeri atau swasta di Finlandia. Setiap guru diwajibkan sekolah untuk mengajar dengan metode yang fun, tidak terlalu serius. Guru sering membuat humor agar tidak jenuh dan terlalu baku.
Di Finlandia, Biaya Pendidikan 100% gratis dari TK hingga tingkat universitas. Setiap guru menerima gaji rata-rata 3400 euro per bulan, sehingga guru guru disana sangat fokus dan profesional. Tentuna, di Finlandia gaji Guru besar, sehingga mereka all out dalam mengajar dan tidak setengah2. Berbeda dengan Indonesia, masih ada yang kerja sbg guru hanya sampingan untuk menambah nafkah. Namun di Finlandia, bila ada Guru menempeleng atau sewenang2 terhadap siswanya, ganjarannya adalah di Penjara, apapun alasannya.
Memang sob, sistem pendidikan Indonesia adalah yang tersulit namun hasilnya tidak demikian, justru malah memberatkan siswa. Mata pelajaran di pendidikan Indonesia adalah yang terbanyak di dunia, antara 12 hingga 27 Mapel. Padahal tidak semuanya penting. Tas pelajar besarnya bagaikan backpacker untuk mendaki gunung dengan persediaan untuk 1 bulan. Dan Masing-masing pelajaran minimal ada 4 buku (buku teks, catatan, latihan, PR) dikali saja misal ada 24 pelajaran. Tingkat kesulitan pelajaran SLTP sekarang adalah SLTA beberapa tahun yang lalu. Makin hari makin sulit.
Namun ada positifnya juga sih sob, dengan banyaknya pelajaran dan sulitnya sistem pendidikan Indonesia, melatih kesabaran siswa-siswi kita…wakakakak :v
Tapi sulit juga membandingkan Indonesia dengan Finlandia. Penduduk Finlandia 5,4 Juta jiwa. Murid SD-SMP Indonesia 50 juta orang. Jelas kerumitannya beda. Apalagi kalau sudah rumit ngapain dibikin rapi. Nggak ada peluang dong. Sama aja bohong :v ya ini cuma curhatan dikit gua sih. Yah, smoga bisa jadi pertimbangan pemerintah juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri kita yang tercinta ini. okee
Ngomong2 soal UN dan Belajar, sbentar lagi siswa SMA mengikuti Ujian Nasional. dilanjutkan siswa SMP. Banyak siswa yang stress menghadapi persaingan yang kian ketat di setiap jenjang pendidikan, termasuk ane yang lemah dalam penghitungan (FYI: ane jurusan IPA -_-). Sementara mereka yang menyebut pakar setiap tahun pula berdebat tentang Ujian Nasional. Juga tentang Kurikulum . Perdebatan gak jelas yang hanya menimbulkan polusi di ruang keluarga kita.
Kurikulum Indonesia adalah yang Terberat di Dunia.
Prof Dr Bambang Suhendro
Tim Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Freehatin emang sob, bukan bermaksud menentang negara ini. Tapi kalo saya menulis sperti ini lalu saya disalahkan bahkan dipenjarakan, kemana arah demokrasi negara kita ? Lebih baik disampaikan secara halus di media sosial seperti ini dibandingkan dengan berdemo yang membuat kerusakan dan korban jiwa. Balik ke topik sob, Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Pendidikan sekolah di Finlandia berlangsung rileks dan masuk kelas siswa melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Berbeda dengan indonesia, mungkin hanya sbegian kecil yang menerapkannya. Frekuensi untuk Ujian benar-benar dikurangi. "Ujian Nasional" hanya dilakukan saat Matriculation Examination untuk syarat masuk Universitas negeri atau swasta di Finlandia. Setiap guru diwajibkan sekolah untuk mengajar dengan metode yang fun, tidak terlalu serius. Guru sering membuat humor agar tidak jenuh dan terlalu baku.
Di Finlandia, Biaya Pendidikan 100% gratis dari TK hingga tingkat universitas. Setiap guru menerima gaji rata-rata 3400 euro per bulan, sehingga guru guru disana sangat fokus dan profesional. Tentuna, di Finlandia gaji Guru besar, sehingga mereka all out dalam mengajar dan tidak setengah2. Berbeda dengan Indonesia, masih ada yang kerja sbg guru hanya sampingan untuk menambah nafkah. Namun di Finlandia, bila ada Guru menempeleng atau sewenang2 terhadap siswanya, ganjarannya adalah di Penjara, apapun alasannya.
Memang sob, sistem pendidikan Indonesia adalah yang tersulit namun hasilnya tidak demikian, justru malah memberatkan siswa. Mata pelajaran di pendidikan Indonesia adalah yang terbanyak di dunia, antara 12 hingga 27 Mapel. Padahal tidak semuanya penting. Tas pelajar besarnya bagaikan backpacker untuk mendaki gunung dengan persediaan untuk 1 bulan. Dan Masing-masing pelajaran minimal ada 4 buku (buku teks, catatan, latihan, PR) dikali saja misal ada 24 pelajaran. Tingkat kesulitan pelajaran SLTP sekarang adalah SLTA beberapa tahun yang lalu. Makin hari makin sulit.
Namun ada positifnya juga sih sob, dengan banyaknya pelajaran dan sulitnya sistem pendidikan Indonesia, melatih kesabaran siswa-siswi kita…wakakakak :v
Tapi sulit juga membandingkan Indonesia dengan Finlandia. Penduduk Finlandia 5,4 Juta jiwa. Murid SD-SMP Indonesia 50 juta orang. Jelas kerumitannya beda. Apalagi kalau sudah rumit ngapain dibikin rapi. Nggak ada peluang dong. Sama aja bohong :v ya ini cuma curhatan dikit gua sih. Yah, smoga bisa jadi pertimbangan pemerintah juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negeri kita yang tercinta ini. okee
Labels:
Curhat
Ijin Copas Gan... :-)
ReplyDeleteSilahkan Gan ^_^
ReplyDeleteJangan lupa cantumkn sumber ya :D